Langsung ke konten utama

Pemanfaatan Jerami untuk pakan ternak

Cara Pembuatan Pakan Ternak Dengan Jerami :

A. Bahan / media
1.Jerami padi yang sudah kering sebanyak 1 ton (sebaiknya dipotong-potong lebih duluantara 10-20 cm, karena pada dasarnya hewan ruminansia lebih suka dengan rumput yang pendek).
2.Tangguh NASA : 2 botol ( 2 liter ) untuk 1 ton jerami.
3.Molase ( tetes tebu ) : 0.2 % dari total berat atau 2 liter untuk 2 ton bahan pakan, apabila tidak ada molase bisa diganti dengan gula pasir sebanyak 1 kg atau gula merah.
4.Air secukupnya.
5.Terpal / plastik lembaran yang kuat untuk memeram jerami.
6.Ember plastik.
7.Gembor atau alat penyiram air.

B. Cara Membuat Fermentasi :
1.Siapkan Jerami,  galaran untuk alas, siapkan air, siapkan PROBIOTIK TANGGUH, Siapkan Bekatul dan tempat untuk proses fermentasi yaitu bisa dengan terpal atau tempat lain yang dapat ditutup rapat.
2.Tumpuk atau susun jerami kering sampai kira-kira ketebalan 20-30cm, kemudian siram dengan air yang sudah dicampur PROBIOTIK TANGGUH (takaran 5 tutup / 15 liter air) sampai kira-kira kadar air 60%, taburi bekatul di atas tumpukan jerami secara halus dan merata, tumpuk lagi jerami di lapisan atasnya dan perlakukan sama dengan perlakuan sebelumnya.  Demikian seterusnya sampai pada ketinggian tumpukan jerami sesuai yang dikehendaki. Langkah selanjutnya tutup rapat tumpukan jerami tersebut 1-3 hari. Setelah itu tumpukan jerami yang  ditutup selanjutnya dibuka dan diangin-anginkan sebentar agar dingin sebelum diberikan untuk pakan ternak. Simpan di tempat yang teduh (terhindar dari sinar matahari dan air hujan) untuk persediaan pakan  ternak sampai dengan berbulan-bulan.
Kelebihan :
Proses fermentasi jerami padi dengan PROBIOTIK TANGGUH hanya memerlukan waktu 1 x 24 jam sehingga tidak repot menunggu terlalu lama untuk pemberian pakan ternaknya.


Catatan:
*.Untuk 5 tutup botol PROBIOTIK TANGGUH (dengan pencampuran air 15-45 liter air) dapat digunakan memfermentasi jerami kurang lebih 1,5 kwintal.
*.
Jika sebelumnya ternak belum pernah di berikan produk Nasa, agar ternak ber-selera memakan pakan hasil fermentasi tersebut, ada baiknya sebelum di berikan pakan fermentasi ternak di berikan Viterna dengan Dosis 2 cc per ekor. Cara pemberian bisa dengan menggunakan spet (suntikan ternak tapi di ambil jarumnya) lalu sedot Viterna sebanyak 2 cc dan masukan ke mulut ternak agar terminum habis.

Sumber PT.Natural Nusantara dan distributor hebat

Salam sukses selalu,never give up...
Konsultasi dan pemesanan hubungi distributor resmi
Nasa

Khairuddin  
Distributor Nasa Taliwang
Rt 04 Rw.02 .Gang Yamaha Tuga Mas Kel.Bugis Taliwang Kab.Sumbawa Barat NTB
 Call /WA:082145032732

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya,Sistem bonus di Nasa dari mana??

Semangat Pagii... Hari ini nambah pengetahuan cara jelasin Bisnis Nasa buat orang2 yang pengen tau. Dibaca sampai tuntas ya,biar dapat pencerahan. Tanya  : Nasa itu sistemnya gimana ?  Jawab : Jualan mbak.  Trus ada istilah rabat ,trus ada reseller welcome,distributor. Naah.. untungnya apa ? Trus yang ngasih siapa ? jawab : Rabat. Itu alokasi biaya iklan dr kantor Nasa. Yang biasanya untuk tv2 ,Radio2 yang per menit bisa ratusan juta. Naah.. biaya alokasi itu dibagikan kepada kita para distributor. Seperti slogan Nasa. Indonesia Makmur Raya berkeadilan. Jadi ga hanya ORANG-ORANG KAYA yang menikmati hasilnya,.. tetapi kita rakyat biasa pun bisa mendapatkan hasil dg modal yang minim.  Coba bayangkan kalau kita harus punya toko. Berapa modalnya. Biayanya. Tentu hanya mereka saja orang2 yang "BERDUIT" yang menguasai dan akan semakin kaya... kita kalangan bawah tidak bisa menikmatinya.  Trus kenapa harus nyari distributor.. Naah.. itu lagi.. distributor i

Testimoni petani cabai

Simak Testimoni dari petani yang sudah menggunakan produk pupuk organik Nasa Silahkan untuk petani dan yang hobi tanam menanam bisa di pakai untuk tanaman cabai,tomat,sayur mayur dan tanaman buah.biar hasil dan produksi maksimal. Tanam Cabai, Irit Biaya dan Hasil Menguntungkan (komunitas petani cabe indonesia) Mulhenry Maruhun, petani cabai asal Jorong Pasir Lawe, Kanagarian Pasir Lawe, Kec. Palopo, Kab. Agam, Sumatera Barat, menanam cabai jenis lokal pada areal 1.000 m2 (0,1 Ha). Sampai saat ini umur tanaman 4,5 bulan (135 hari). Pupuk yang saya gunakan SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, GLIO, Pentana dan PESTONA. Pada saat pengolahan tanah, sebelum dibuat bedengan tanah diberi dolomit. Kemudian diberi pupuk makro (ZA, KCl, TSP) kurang lebih 25 Kg. Mengenai pemberian SUPERNASA yaitu : 3 sdm dicampur dengan air 15 liter, siramkan ke bedengan lalu di tutup dengan plastik mulsa. Baru kemudian ditanam. GLIO digunakan dengan cara dilarutkan bersama SUPERNASA dan disiramkan ke bedeng

Aplikasi TON pada kolam terpal atau semen

Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal Pada awalnya kolam untuk memelihara ikan/lele yang sekarang disebut sebagai budidaya menggunakan kolam tanah, namun seiring perkembangan jaman untuk budidaya ikan/lele bisa menggunakan kolam semen atau terpal. Nah, bagaimana Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal.? Pada Kolam Terpal atau Semen tidak diperlukan pengolahan lahan seperti pada kolam tanah, oleh karena itu perlakuan TON dilakukan pada saat kolam terisi air. Langkahnya seperti berikut: Setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam dengan air setinggi 20cm. Tebar/siramkan TON dengan dosis 1kg/ha atau 1sendok makan penuh per 100m2. setelah itu biarkan selama 3 hari. Setelah itu kolam diisi air penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya seperti poin 1 pertama dilakukan setelah ikan/lele berumur 15 hari, serta perlakuan tersebut diulang secara berkala setiap 15 hari sekali untuk menjaga kualitas air kolam budidaya serta pembentukan plankton dan phyt