Langsung ke konten utama

Penanam jagung agar hasil maksimal

Ensiklopedia jagung

Untuk kegunaan lain dari Jagung, lihat Jagung (disambiguasi).
Jagung

Jagung
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Monokotil
(tidak termasuk): Commelinids
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Z. mays
Nama binomial
Zea mays ssp. mays
L.
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat  yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika  dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.



Diagram tanaman jagung.
Jagung merupakan tanaman model yang menarik[1][2], khususnya di bidang biologi dan pertanian. Sejak awal abad ke-20, tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya teknologi kultivar hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiologi, tanaman ini tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari. Dalam kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi pemupukan yang disukai.

Sistem penanaman jagung dan pengolahan tanah dengan pupuk organik Nasa


Sangat dianjurkan melakukan olah tanah dan pembuatan drainase sebelum penanaman.
Taburkan dolomit 100 - 200 kg/ha saat pengolahan tanah (sebaiknya 1 - 2 minggu sebelum tanam).

PERSIAPAN BENIH JAGUNG
Kebutuhan benih jagung = 20 - 30 kg per-hektar.
Rendam Benih ===> Rendam bening dalam larutan POC NASA 5 cc / liter selama 12 jam.
Tiriskan dan inokulasikan (campurkan) benih dengan Natural GLIO secukupnya.
PENANAMAN & PEMUPUKAN JAGUNG
Buat lubang tanam dengan jarak tanam 20 x 60 cm atau 25 x 75 cm.
Masukkan 1 benih per-lubang tanam.
Tutup dengan abu sekam basah, atau pupuk kandang matang.
Penyiangan (pendangiran dan pembumbunan dilaukan pada usia 15 - 20 dan 35 - 40 hari setelah tanam
Pemupukan Jagung dengan menggunakan Pupuk NASA ==> Silahkan Klik
Aplikasi SUPERNASA dicampur dan dimasukkan lubang pemupukan bersamaan dengan Urea, TSP, KCl.
Usia 15, 30, 45 hst: Semprot POC NASA 5 tutup + HORMONIK 1 tutup + AERO-810 setengah tutup per-tangki volume 15 liter (kebutuhan per aplikasi 20 - 30 tangki per-hektar)
PENCEGAHAN HAMA ==> Silahkan Klik
Semprot PESTONA 5 - 10 tutup / tangki + AER0-810 setengah tutup pertangki (sebaiknya rutin 5 - 10 hari sekali).
Semprot Natural BVR 30 gram per tangki (selang seling dengan PESTONA, interval 5 - 10 hari sekali.

PANEN Dan PASCA PANEN
Ciri dan Umur Panen ==> Umur panen 86 - 96 hari setelah tanam. Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi ppenuh (diameter tongkol 1 - 2 cm), jagung rebus / bakar, dipanen ketika matang susu dan jagung untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah matang fisiologis.
Cara Panen ==> Putar tongkol berikut kelobotnya / patahkan tangkai buah jagung.
Pengupasan ==> Dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai, agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga cendawan tidak tumbuh.
Pengeringan ==> Pengeringan jagung dengan sinar matahari _7 - 8 hari) hingga kadar air 9 - 11% atau dengan mesin pengering.
Pemipilan ==> Setelah kering dipipil dengan tangan atau alat pemipil jagung.
Penyortiran dan Penggolongan ==> Biji-biji jagung dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki (sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, dll). Penyortiran untuk menghindari serangga jamur, hama selama penyimpanan dan menaikkan kualitas panen.

Untuk informasi lebih lengkap serta pemesanan Produk NASA, hubungi:
Distributor Resmi PT.NASA/
KHAIRUDDIN:  082145032732
                           08113903435



Sumber:  https://id.m.wikipedia.org/wiki/
                 www.naturalnusantara.com
                 https://kabartani.com/mengenal
                 http://nad.litbang.pertanian.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya,Sistem bonus di Nasa dari mana??

Semangat Pagii... Hari ini nambah pengetahuan cara jelasin Bisnis Nasa buat orang2 yang pengen tau. Dibaca sampai tuntas ya,biar dapat pencerahan. Tanya  : Nasa itu sistemnya gimana ?  Jawab : Jualan mbak.  Trus ada istilah rabat ,trus ada reseller welcome,distributor. Naah.. untungnya apa ? Trus yang ngasih siapa ? jawab : Rabat. Itu alokasi biaya iklan dr kantor Nasa. Yang biasanya untuk tv2 ,Radio2 yang per menit bisa ratusan juta. Naah.. biaya alokasi itu dibagikan kepada kita para distributor. Seperti slogan Nasa. Indonesia Makmur Raya berkeadilan. Jadi ga hanya ORANG-ORANG KAYA yang menikmati hasilnya,.. tetapi kita rakyat biasa pun bisa mendapatkan hasil dg modal yang minim.  Coba bayangkan kalau kita harus punya toko. Berapa modalnya. Biayanya. Tentu hanya mereka saja orang2 yang "BERDUIT" yang menguasai dan akan semakin kaya... kita kalangan bawah tidak bisa menikmatinya.  Trus kenapa harus nyari distributor.. Naah.. itu lagi.. distributor i

Testimoni petani cabai

Simak Testimoni dari petani yang sudah menggunakan produk pupuk organik Nasa Silahkan untuk petani dan yang hobi tanam menanam bisa di pakai untuk tanaman cabai,tomat,sayur mayur dan tanaman buah.biar hasil dan produksi maksimal. Tanam Cabai, Irit Biaya dan Hasil Menguntungkan (komunitas petani cabe indonesia) Mulhenry Maruhun, petani cabai asal Jorong Pasir Lawe, Kanagarian Pasir Lawe, Kec. Palopo, Kab. Agam, Sumatera Barat, menanam cabai jenis lokal pada areal 1.000 m2 (0,1 Ha). Sampai saat ini umur tanaman 4,5 bulan (135 hari). Pupuk yang saya gunakan SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, GLIO, Pentana dan PESTONA. Pada saat pengolahan tanah, sebelum dibuat bedengan tanah diberi dolomit. Kemudian diberi pupuk makro (ZA, KCl, TSP) kurang lebih 25 Kg. Mengenai pemberian SUPERNASA yaitu : 3 sdm dicampur dengan air 15 liter, siramkan ke bedengan lalu di tutup dengan plastik mulsa. Baru kemudian ditanam. GLIO digunakan dengan cara dilarutkan bersama SUPERNASA dan disiramkan ke bedeng

Aplikasi TON pada kolam terpal atau semen

Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal Pada awalnya kolam untuk memelihara ikan/lele yang sekarang disebut sebagai budidaya menggunakan kolam tanah, namun seiring perkembangan jaman untuk budidaya ikan/lele bisa menggunakan kolam semen atau terpal. Nah, bagaimana Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal.? Pada Kolam Terpal atau Semen tidak diperlukan pengolahan lahan seperti pada kolam tanah, oleh karena itu perlakuan TON dilakukan pada saat kolam terisi air. Langkahnya seperti berikut: Setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam dengan air setinggi 20cm. Tebar/siramkan TON dengan dosis 1kg/ha atau 1sendok makan penuh per 100m2. setelah itu biarkan selama 3 hari. Setelah itu kolam diisi air penuh untuk keperluan budidaya. Perlakuan berikutnya seperti poin 1 pertama dilakukan setelah ikan/lele berumur 15 hari, serta perlakuan tersebut diulang secara berkala setiap 15 hari sekali untuk menjaga kualitas air kolam budidaya serta pembentukan plankton dan phyt