*Sejarah tanaman padi
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.[1]
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
Teknik budidaya padi telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sejumlah sistem budidaya diterapkan untuk padi.
*Tehnik bercocok tanam
-Budidaya padi sawah (Ing. paddy atau paddy field), diduga dimulai dari daerah lembah Sungai Yangtse di Tiongkok.
-Budidaya padi lahan kering, dikenal manusia lebih dahulu daripada budidaya padi sawah.
-Budidaya padi lahan rawa, dilakukan di beberapa tempat di Pulau Kalimantan.
-Budidaya gogo rancah atau disingkat gora, yang merupakan modifikasi dari budidaya lahan kering. Sistem ini sukses diterapkan di Pulau Lombok, yang hanya memiliki musim hujan singkat.
Setiap sistem budidaya memerlukan kultivar yang adaptif untuk masing-masing sistem. Kelompok kultivar padi yang cocok untuk lahan kering dikenal dengan nama padi gogo.
Secara ringkas, bercocok tanam padi mencakup persemaian, pemindahan atau penanaman, pemeliharaan (termasuk pengairan, penyiangan, perlindungan tanaman, serta pemupukan), dan panen. Aspek lain yang penting namun bukan termasuk dalam rangkaian bercocok tanam padi adalah pemilihan kultivar, pemrosesan biji dan penyimpanan biji.
Bagaimana agar hasil panen padi meningkat
Saat ini, jika dilihat tanah di sawah tidak subur seperti dahulu. Walaupun tanah di sawah diberikan berbagai pupuk kimia dalam jumlah besar tetap saja produksi hasil panen padi terus menurun. Berbeda dengan waktu dulu, jika petani sekali panen bisa menghasilkan satu ton gabah dari satu sawah 1000 m2.Hal tersebut tak terlepas dari kontekstur tanah sawah sekarang berbeda dengan tanah sawah terdahulu. Lahan sawah saat ini sudah tercampur zat kimia, seperti pupuk kimia, dan obat semprot kimia. Oleh sebab itu, jangan heran kalau sekarang banyak petani padi dan gabah kering mengeluh karena hasil panen gabah kering semakin berkurang selama beberapa tahun terakhir.
Para petani padi di Indonesia sangat jauh tertinggal dengan para petani padi di luar negeri. Contohnya Negara Jepang yang menerapkan system pertanian modern. Di sana, satu orang petani diberikan hak menggarap sawah seluas satu hektar dengan dilengkapi peralatan pertanian modern. Tidak seperti di Indonesia. Para petani padi di Negara maju sangat diperhatikan oleh pemerintahnya. Mereka diberi lahan sawah yang luas oleh pemerintah untuk digarap, diberikan pupuk gratis, dan penyuluhan pertanian padi secara gratis sehingga kehidupan petani di sana menjadi makmur. Seharusnya, para petani padi di Indonesia juga bisa sukses bertani jika melek informasi mengenai cara pertanian padi modern. Tirulah cara merawat padi yang sukses dan baik serta benar yang dilakukan oleh para petani yang telah sukses dan berhasil.
Lalu, bagaimana caranya agar produksi panen padi menjadi dua kali lipat ? Ada teknik untuk para petani padi untuk meningkatkan hasil panen padi. Caranya yaitu dengan mendiamkan sawah selama satu musim untuk tidak ditanami pohon apapun.Kemudian pada masa kosong ini sawah diberi Dolomit( Kapur ) dan pupuk SUPERNASA. Setelah itu dalam masa beberapa bulan, tanah di sawah akan kembali subur. Di saat masa tanam padi ini lah awal bertani padi. Dengan strategi ini, para petani bisa panen padi dua kali lipat dari sebelumnya, bahkan panen padi dapat bertambah mencapai satu ton gabah kering giling lebih. Jadi, untuk meningkatkan hasil panen sawah padi, seorang petani padi terlebih dahulu harus menyuburkan tanah di sawahnya dengan berbagai upaya,seperti melakukan teknik budidaya padi sesuai dengan petunjuk dan arahan dari tim teknis, dll.
*sekilas Tentang dolomit
Manfaat dolomit yang cukup terkenal untuk tanaman adalah sebagai pupuk. Dolomit merupakan jenis batu kapur yang juga dapat memberikan manfaat bagi tanaman dan tanah. Manfaat tersebut diantaranya :
-Memberikan nutrisi yang berharga bagi tanaman
-Membantu mengubah pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
-Menetralkan zat-zat berbahaya yang dapat meracuni tanah dan tanaman, seperti aluminium, zat besi, dan tembaga
-Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanah terhadap penyerapan zat-zat hara di dalamnya.
-Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah
-Memperbaiki struktur tanah, menjadikannya lebih gembur, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, yang menjadikan tanaman tumbuh subur nantinya.
-Mengaktifkan berbagai jenis enzim dalam tanaman
-Merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lainnya dalam tanaman
-Membantu distribusi fosfor dalam tanaman
-Membantu pembentukan klorofil yang sempurna pada tanaman.
Semoga dengan sedikit informasi ini para petani Indonesia bisa menghasilkan hasil panen yang berlipat ganda.Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Source: www.naturalnusantara.nasaagro.com
: wikipedia literature
Foto Ilustrasi http ://bit.ly/2mTYdB0
Dibawah ini sistem pemupukan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami
Sejak pengolahan bibit dan penanaman dan perawatan padi dewasa hingga siap penen.
Jenis dan komposisi pupuk organik nasa dan pupuk dasar urea,Npk serta pengendali hama organik nasa.
Sejak pengolahan bibit dan penanaman dan perawatan padi dewasa hingga siap penen.
Jenis dan komposisi pupuk organik nasa dan pupuk dasar urea,Npk serta pengendali hama organik nasa.
Komentar
Posting Komentar